Artikel dan Galeri

PT Yuanquan Steel Indonesia

Instagram
TikTok
Facebook
Link
Link

Fitting pipa besi adalah komponen yang digunakan untuk menghubungkan, mengubah arah, atau mengontrol aliran fluida dalam sistem perpipaan. Fitting untuk pipa besi terdiri dari beberapa jenis, sesuai dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing. Jenis jenis fitting tersebut meliputi elbow (mengubah adah), tee dan cross (membagi aliran), coupling dan union (menghubungkan pipa), reducer (mengubah diameter), serta cap dan plug (menutup ujung pipa). Berikut ini penjelasan jenis dan pengaplikasian dari fitting pipa besi yang biasa digunakan :

  1. Elbow

Elbow merupakan fitting pipa besi yang berfungsi untuk mengubah arah aliran fluida, biasanya membentuk derajat sebesar 45o atau 90o. Contoh penggunaan dari elbow ini adalah saat mengarahkan pipa ke sudut bangunan, atau mengubah jalur di area yang sempit dan sulit dijangkau.

  1. Tee dan Cross

Fitting jenis ini berfungsi untuk membagi satu jaluran pipa menjadi beberapa bagian, bisa menjadi dua atau tiga jalur. Tee dan cross biasa digunakan untuk membuat jalur bercabang sesuai kebutuhan penggunanya. Tee membagi datu jalur menjadi dua, sedangkan cross membagi satu jalur menjadi tiga.

  1. Coupling dan union

Fitting jenis ini berfungsi untuk menyambung dua pipa lurus. Bedanya adalah untuk coupling digunakan dalam sambungan permanen, sedangkan union memungkinkan sambungan bisa dilepas pasang dengan tujuan untuk perawatan.

  1. Reducer (pengecil)

Fitting jenis reducer berfungsi untuk menggabungkan pipa yang memiliki diameter besar dengan pipa yang memiliki diameter lebih kecil, atau sebaliknya. Ada jenis konstentris untuk penggunaan dengan posisi horizontal, dan juga eksentris yang digunakan untuk mencegah penumpukan udara.

  1. Cap dan plug

Cap dan plug berfungsi untuk menutup ujung pipa secara permanen. Cap berfungsi untuk menutup pipa bagian luar, sedangkan plug berfungsi untuk menutup pipa dari dalam (biasanya pada sambungan yang berulir).

  1. Flange

Fitting jenis ini merupakan sambungan yang menggunakan baut dan gasket,supaya memudahkan untuk dilakukan pembongkaran. Untuk sistem perpipaan yang memerlukan kemudahan dalam perbaikan atau perawatan, biasanya akan menggunakan sambungan pipa jenis flange.

  1. Valve (katup)

Sambungan pipa jenis ini berfungsi untuk mengontrol aliran fluida, dapat digunakan untuk mengatur atau menghentikan aliran. Contoh valve adalah yang berbentuk bola (ball valve) atau ada juga kupu-kupu (butterfly valve).