PT Yuanquan Steel Indonesia
Besi beton dikenal juga dengan sebutan baja tulangan, yaitu material konstruksi yang terbuat dari baja dan digunakan untuk memperkuat struktur beton. Besi beton berfungsi untuk menahan gaya tarik yang tidak bisa ditahan oleh beton, sehingga struktur bangunan menjadi lebih kuat dan tahan terhadap berbagai jenis beban. Besi beton memiliki dua jenis yang berbeda, yaitu :
Besi Beton Polos (Plain Bar), besi beton jenis ini memiliki permukaan yang rata dan tidak bersirip.
Besi Beton Ulir (Deformed Bar), merupakan jenis besi beton yang memiliki sirip atau ulir pada permukaannya untuk meningkatkan daya rekat dengan beton.
Besi beton memiliki beberapa fungsi dalam konstruksi, antara lain sebagai berikut :
Menahan gaya tarik
Besi beton memiliki kekuatan yang baik dalam menahan gaya tekan, tetapi lemah dalam menahan gaya tarik. Besi beton berperan untuk menahan gaya tarik ini, sehingga struktur beton tidak mudah retak atau patah.
Memperkuat struktur bangunan
Dengan adanya besi beton, struktur bangunan menjadi lebih kuat dan stabil, mampu menahan beban yang lebih besar, serta lebih tahan terhadap guncangan dan gempa bumi.
Mencegah keretakan
Besi beton membantu mencegah terjadinya keretakan pada beton akibat beban atau perubahan suhu.
Besi beton dapat digunakan dalam berbagai jenis konstruksi, mulai dari bangunan rumah sederhana hingga gedung - gedung yang bertingkat tinggi. Besi beton juga digunakan pada struktur jembatan, bendungan, dan konstruksi lainnya yang membutuhkan kekuatan dan stabilitas tinggi. Besi beton adalah material yang sangat penting dalam dunia konstruksi. Pemilihan jenis dan ukuran besi beton yang tepat, serta penerapan yang sesuai standar sangat mempengaruhi kekuatan, keamanan dan keawetan suatu bangunan. Besi beton di Indonesia harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Standar kualitas besi beton di Indonesia mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI), khususnya SNI 2052:2017 (yang diperbarui dari SNI sebelumnya). SNI menetapkan persyaratan untuk berbagai aspek besi beton, termasuk ukuran, berat, kekuatan tarik, dan toleransi penyimpangan. Dengan memiliki sertifikat SNI, besi beton dianggap aman dan berkualitas untuk digunakan dalam konstruksi. Berikut ini penjelasan mengenai detail standar kualitas pada besi beton :
SNI menetapkan standar ukuran dan berat besi beton, termasuk toleransi penyimpangan yang diizinkan. Misalnya toleransi panjang besi beton tidak boleh melebihi 7cm.
Besi beton memiliki berbagai tingkatan kekuatan tarik, seperti BJTP 280 (untuk besi polos) dan BJTS 420 (untuk besi ulir). BJTS 420 menunjukkan kekuatan tarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan BJTP 280.
Kode pada besi beton seperti TP 280, TS 280 dan TS 420 memberikan informasi tentang jenis dan kekuatan besi beton tersebut.
SNI juga menetapkan toleransi untuk berbagai aspek, seperti diameter besi beton. Misalnya toleransi untuk besi beton berdiameter 23mm adalah 0.8mm.
Sebelum membeli, penting sekali untuk memeriksa sertifikat SNI dari produsen dan memastikan keasliannya melalui situs resmi Badan Standardisasi Nasional (BSN). Selain itu, perhatikan juga ciri-ciri fisik besi beton, seperti permukaan yang rata (untuk besi polos) atau sirip yang teratur (untuk besi ulir).
Hubungi Kami :
Alamat
Rukan Osaka OTPF No.12
Jalan Raya Boulevard Osaka PIK 2, Kec.Kosambi, 15214 Tangerang, Indonesia
Whatsapp/Telp:
+62 813-9999-8688
+62 857-1011-8888
ptyuanquan88@gmail.com
Sosial Media Kami:
Instagram: @yuanquansteel
Facebook: Yuan Quan Steel
TikTok: @yuanquansteel
Nomor Hotline Konsumen:
Whatsapp: +62 813-9999-8688
E-mail: ptyuanquansteelindonesia@gmail.com
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (0853-1111-1010)