Artikel dan Galeri

PT Yuanquan Steel Indonesia

Instagram
TikTok
Facebook
Link
Link

Besi baja merupakan material yang dikenal dengan ketahanan dan kekuatannya, namun setiap merek memiliki kekuatan yang beragam, untuk memastikan keandalannya penting bagi pengguna untuk mengetahui standar kualitas besi baja.  Dalam memilih produk besi baja kita perlu memperhatikan standar yang sesuai dengan yang kita butuhkan, berikut daftar standar kualitas besi baja yang paling umum digunakan:

  1. Standar Internasional
  1. ASTM (American Society for Testing and Materials)
    Contoh: 
  1. ASTM A36: Baja karbon struktural
  2. ASTM A572: Baja HSLA (High-Strength Low-Alloy)
  3. ASTM A516: Baja karbon untuk bejana tekan
  4. ASTM A992: Baja untuk struktur bangunan
  1. AISI (American Iron and Steel Institute)
    Digunakan untuk klasifikasi baja berdasarkan komposisi kimia (misalnya: AISI 304 – baja tahan karat).
  2. ISO (International Organization for Standardization)
    Contoh: 
  1. ISO 4948/1 & 2: Klasifikasi baja berdasarkan komposisi kimia 
  2. ISO 9328: Produk baja datar untuk aplikasi tekanan
  1. EN (European Norms) – Standar Eropa
    Contoh:
  1. EN 10025: Baja struktural
  2. EN 10210: Baja untuk struktur hollow section
  3. EN 10130: Baja lembaran dingin
  1. JIS (Japanese Industrial Standards)
    Contoh:
  1. JIS G3101: Baja karbon untuk konstruksi umum (misalnya SS400)
  2. JIS G3131: Baja lembaran gulungan canai panas
  1. Standar Nasional Indonesia (SNI)

Ditetapkan oleh BSN (Badan Standardisasi Nasional)

SNI 2052:2017 – Baja tulangan beton

SNI 8360:2017 – Baja struktural canai panas

SNI 7571:2010 – Baja lembaran lapis seng untuk atap

SNI 1729:2020 – Tata cara perancangan struktur baja bangunan gedung

SNI 8399:2017 – Baja karbon struktural

Parameter Umum dalam Standar Besi dan Baja:

  1. Komposisi Kimia (karbon, mangan, silikon, dll.)
  2. Kekuatan Tarik & Yield Strength
  3. Ketangguhan & Keuletan
  4. Ketahanan terhadap korosi
  5. Dimensi & Toleransi
  6. Metode Produksi dan Pengujian